Beranda Ekonomi Rupiah Melemah Seiring Pernyataan The Fed yang Lebih "Hawkish"

Rupiah Melemah Seiring Pernyataan The Fed yang Lebih "Hawkish"

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah melemah usai Federal Reserve (The Fed) bernada lebih hawkish dari perkiraan dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).

0
Istimewa

CARAPANDANG.COM-  Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah melemah usai Federal Reserve (The Fed) bernada lebih hawkish dari perkiraan dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).

"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS (Amerika Serikat) setelah dalam pertemuan FOMC, The Fed bernada sedikit lebih hawkish dari perkiraan dan mempertahankan suku bunga," mengutip ANTARA Jakarta, Kamis.

Sesuai perkiraan, The Fed mempertahankan suku bunga acuan dalam kisaran 4,25-4,5 persen.

Melansir dari Anadolu Agency, suku bunga dipertahankan karena FOMC berupaya mencapai lapangan kerja maksimal dan inflasi pada tingkat 2 persen dalam jangka panjang seiring ketidakpastian tentang prospek ekonomi telah meningkat lebih jauh.

Jika terdapat risiko yang menghambat tujuan tersebut, FOMC disebut akan siap menyesuaikan sikap kebijakan moneter sebagaimana mestinya.

"The Fed masih enggan menurunkan suku bunga karena memandang meningkatnya risiko ekonomi dari meningkatnya inflasi dan pengangguran," kata Lukman.

Sebelumnya, kritik berulang disampaikan Presiden AS Donald Trump terhadap Gubernur The Fed Jerome Powell yang menganggap gagal bertindak cepat saat risiko ekonomi meningkat.

Karena itu, Trump menuntut The Fed agar bisa memangkas suku bunga agar tak menghambat ekonomi AS.

Kendati The Fed bersikap lebih hawkish, harapan perundingan tarif antara China dengan AS bisa membatasi pelemahan kurs rupiah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here