CARAPANDANG - Pemerintah Indonesia melakukan kunjungan kerja ke sejumlah lembaga pendidikan dan industri di Wuhan, Tiongkok, pada Kamis (15/5/2025). Nah, belajar dari Tiongkok itulah, Indonesia bertekad untuk membuat ekosistem pendidikan vokasi yang terintegrasi dengan industri.
Kunjungan kerja tersebut bertujuan memperkuat dan mengembangkan kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan vokasi antar kedua negara. Pemerintah menilai perguruan tinggi vokasi perlu semakin adaptif dan responsif terhadap kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.
“Pendidikan vokasi harus menjadi jembatan yang kokoh antara kampus dan industri. Kampus tidak bisa lagi bekerja sendiri, harus menjadi bagian dari ekosistem industri,” kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan Kemenko PMK, Ojat Darojat dalam keterangan resmi, yang dikutip Jumat (16/5/2025).
Pendidikan vokasi adalah jenis pendidikan yang menekankan pada penguasaan keahlian terapan tertentu, yang lebih banyak praktik dibandingkan teori. Pendidikan ini bertujuan untuk mempersiapkan individu agar siap bekerja di lapangan dengan keterampilan dan pengetahuan yang langsung dapat diaplikasikan.
Ojat menekankan pentingnya peran pemerintah daerah agar pelaksanaan program ini dapat berdampak nyata di lapangan. Melalui penguatan Tim Koordinasi Daerah Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi (TKDV).