CARAPANDANG - Kepala Instagram Adam Mosseri dalam acara persidangan antimonopoli di AS yang dihadapi perusahaan induknya Meta mengatakan pada awalnya aplikasi Threads dirancang hanya sebagai fitur dan akan berada di dalam Instagram.
Kehadirannya dalam persidangan tersebut termasuk dalam upaya membuktikan bahwa jejaring sosial media tersebut tidak melakukan monopoli layanan.
Dilaporkan oleh The Verge, Kamis (8/5), Adam mengatakan bahwa aplikasi Threads bisa saja hanya berupa fitur di dalam Instagram.
Ia menjelaskan pada awalnya Meta mengerjakan Threads sebagai fitur bawaan untuk Instagram terlebih dahulu, agar Instagram bisa bersaing dengan Twitter, yang memelopori aplikasi media sosial berbasis teks.
Namun akhirnya tim membuat keputusan yang dinilai Adam sangat kontroversial secara internal untuk memindahkan fitur tersebut dari Instagram dan membuat aplikasi terpisah.
Menurut Mosseri, tim Meta menemukan bahwa Instagram yang menampung kiriman teks dapat membingungkan pengguna karena model seperti Twitter sama sekali berbeda, di mana balasan dan kiriman asli dapat sama-sama menonjol.
Sebagai perbandingan, di Instagram, dan aplikasi lain seperti YouTube dan TikTok, balasan berada di bawah unggahan asli sehingga balasan yang muncul tidak akan terlalu menonjol.
Dengan langkah memisahkan aplikasi tersebut menurutnya menunjukkan bahwa Meta tidak melakukan monopoli layanan digital yang disediakan oleh ekosistemnya.